Powered By Blogger

Thursday, June 30, 2011

Spesialis Kesehatan Anak - Hepato Gastro Enterologi (Klinik Terpadu Gastro Hepato Nutrisi Anak )

ENDOSKOPI

Alat Endoskopi dapat digunakan sebagai sarana penunjang diagnostik yang memungkinkan seorang dokter secara visual dapat meneliti langsung organ saluran cerna mulai dari esofagus, Gaster, Duodenum dan Kolon sehingga dapat diketahui kelainannya dengan cepat. Sebagai Alat terapeutik memungkinkan dokter dapat melakukan skleroterapi, ligasi, dilatasi, pengambilan benda asing dan polipektomi.





ESOFAGOGASTRODUODENOSKOPI
(Meneropong kerongkongan lambung, usus dua belas jari)

Bertujuan untuk melihat secara visual langsung apakah ada kelainan pada mukosa mulai dari Esofagus (Kerongkongan), Gaster (Lambung) dan Duodenum (usus dua belas jari). Apakah ada varises pada esofagus, apakah ada striktur(Penyempitan) pada esofagus dan apakah dijumpai adanya tumor atau benda asing. Bila ada kelainan yang mencurigakan dapat diambil sedikit jaringan tersebut (biopsi) untuk dilihat dengan mikroskop. Bila dijumpai ada (peniti, jarum pentul, uang logam, cincin atau paku payung) dll. dapat kita ambil dengan alat endoskopi tanpa melalui pembedahan (operasi)



INDIKASI
1.    Sakit perut berulang
2.    Kesulitan menelan
3.    Pendarahan (muntah darah)
4.    Muntah berulang
5.    Tertelan benda asing
6.    Dispepsia

SKLEROTERAPI ENDOSKOPI (STE)
(Penyuntikan Varises pada Kerongkongan)

Merupakan salah satu tindakan endoskopi terapeutik dengan tujuan untuk mengatasi varises yang ada pada esofagus. Varises akan disuntik dengan obat agar dapat mengecil (sklerotik). Penyuntikan ini biasanya berulang-ulang sampai varises mengecil. Varises apabila tidak diobati akan pecah dan menyebabkan pendarahan yang kadang-kadang sulit diatasi dan akhirnya pasien dapat meninggal.


LIGASI VARISES ESOFAGUS
(Mengikat Varises Kerongkongan)

Merupakan tindakan endoskopi terapeutik dengan tujuan untuk mengatasi varises yang ada pada esofagus, tidak melalui suntikan tapi melalui pengikatan dengan karet sehingga varises akan mengalami obliterasi dan mengecil

DILATASI ESOFAGUS
(Melebarkan Saluran Kerongkongan)

Merupakan tindakan endoskopi terapeutik dengan tujuan untuk melebarkan (dilatasi) esofagus yang mengalami penyempitan karena sesuatu hal isalnya tertelan zat korosif (soda api, karbollisol)

KOLONOSKOPI
(Meneropong Usus Besar)

Merupakan salah satu prosedur endoskopi diagnostik dengan tujuan untuk melihat secara langsung apakah ada kelainan pada mukosa rektum,kolon sigmoid, kolon desenden, kolon transversum, kolon asenden, jejunum dan Ileum. Apakah ada kelainan berbentuk infeksi (kolitis)

INDIKASI
1.    Buang air besar berdarah
2.    Diare kronik 2 minggu atau lebih
3.    Sakit perut yang tidak jelas penyebabnya
4.    Tersangka polip

POLIPEKTOMI
Merupakan salah satu prosedur endoskopi teurapeutik dengan tujuan untuk mengangkat polip yang ada pada saluran cerna bagian bawah sehingga tidak perlu melalui pembedahan (operasi)

PERSIAPAN ENDOSKOPI

Sebaiknya pasien dirawat agar persiapan optimal dan pemeriksaan berjalan dengan baik, untuk endoskopi saluran cerna bagian atas, pasien dirawat 1 hari sedang untuk kolonoskopi pasien dirawat 2 hari.Pemeriksaan darah (hemoglobin, hematokrit, trombosit, waktu pendarahan dan waktu pembekuan) untuk endoskopi terapeutik ditambah dengan PT dan APTT, serta disiapkan darah untuk persediaan bila terjadi pendarahan. Pada hari tindakan, pasien diinfus dan dipuasakan selama 6 jam.

JENIS PELAYANAN
1.  Endoskopi saluran cerna bagian atas:     •   Esofagogastroduodenoskopi     •   Skleroterapi Endoskopi (STE)     •   Ligasi Varises Esofagus (LVE)     •   Biopsi     •   Dilatasi esofagus
     •   Pengambilan benda asing
     •  
Perkutaneaus Endoscopic Gastrostomy (PEG)
2. 
Endoskopi saluran cerna bagian bawah:
     •  
Klonoskopi
     •  
Polipektomi
     •  
Biopsi

TIM ENDOSKOPI
•   Dr. Budi Purnomo, SpA
•   Dr. Eva J. Soelaeman, SpA (k)
•   Perawat ENDOSKOPI

WAKTU
Setiap hari dengan perjanjian

TEMPAT

Kamar Operasi (OK)

No comments:

Post a Comment